Sukun adalah pohon yang keras dan relatif rendah pemeliharaannya yang menyediakan buah yang indah dan beraroma dalam waktu yang relatif singkat. Namun, pohon itu tunduk pada busuk lunak, penyakit jamur yang dapat menyebabkan daun sukun kuning atau coklat. Penyakit jamur ini berhubungan dengan kelembaban, tetapi sebaliknya, tanah yang terlalu kering juga dapat menyebabkan daun sukun kuning atau coklat. Teruslah membaca untuk tips tentang perawatan dan pencegahan busuk lunak dan daun sukun coklat.
Daun Sukun Berwarna Gelap
Busuk lunak adalah penyakit jamur yang menyebabkan layu dan menguningnya daun sukun. Hal ini terutama umum setelah hujan lebat panjang ketika tanah kekurangan oksigen. Spora yang terbawa air disebarkan oleh guyuran hujan, sering terjadi selama cuaca berangin dan basah.
Fungisida yang mengandung tembaga mungkin efektif ketika daun sukun menguning. Jika tidak, pangkas cabang terendah untuk mencegah spora penyakit dari percikan di pohon saat hujan lebat. Hilangkan daun sukun yang berubah warna dari pohon ke bawah untuk mencegah penyebaran ke dedaunan bagian atas.
Mencegah Daun Sukun Kuning atau Cokelat
Tanam pohon sukun di tanah yang dikeringkan dengan baik, karena tanah yang terendam air meningkatkan jamur dan membusuk. Jika tanahnya buruk, ada baiknya menanam sukun di tempat tidur atau gundukan yang ditinggikan untuk meningkatkan drainase.
Pastikan pohon sukun diletakkan di bawah sinar matahari penuh setidaknya setengah dari setiap hari, sebaiknya di mana pohon berada di tempat teduh selama bagian terpanas sore hari.
Jangan pernah menanam sukun di tanah di mana busuk lunak atau penyakit lain telah ada sebelumnya.
Rake buah jatuh dan puing tanaman segera setelah panen untuk mencegah kondisi yang dapat menyebabkan pohon sukun dengan daun kuning.
Air sukun ketika bagian atas 1 atau 2 inci (2, 5-5 cm.) Tanah terasa kering bila disentuh. Meskipun daun sukun kuning atau coklat sering disebabkan oleh air yang berlebihan, tanah seharusnya tidak menjadi benar-benar kering.