Oleh Nikki Tilley
(Penulis The Bulb-o-licious Garden)
Kebanyakan sayuran membutuhkan setidaknya enam hingga delapan jam sinar matahari untuk berkembang. Namun, Anda tidak boleh mengabaikan sayuran yang penuh warna. Sebagian atau sedikit daerah yang diarsir masih bisa menawarkan manfaat di kebun sayur. Tidak hanya naungan yang dapat memberikan bantuan sementara dari panas musim panas yang intens untuk sayuran yang seperti cuaca dingin, tetapi sayuran toleran yang ditaburkan sebenarnya bisa menjadi sumber dari panen awal dan akhir ketika ditanam berturut-turut.
Menanam Sayuran di Taman yang Teduh
Kondisi cahaya bervariasi di taman yang teduh, tergantung pada sumbernya. Sementara banyak sayuran membutuhkan banyak cahaya, beberapa yang terpilih benar-benar akan tumbuh subur di area yang lebih dingin dan gelap dari taman rindang. Karena itu, mungkin menanam sayuran di tempat teduh.
Sayuran berdaun seperti sayuran hijau adalah yang paling tahan naungan sementara akar dan tanaman buah, yang sangat bergantung pada cahaya untuk bunga mereka, membutuhkan lebih banyak sinar matahari. Sebagai contoh, tomat dan tanaman squash tumbuh subur di bawah sinar matahari sepanjang hari. Kentang dan wortel tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari setidaknya selama setengah hari. Sayuran yang berdaun, di sisi lain, akan mentolerir naungan parsial tanpa masalah.
Ini juga dapat ditanam berturut-turut, digunakan sebagai tanaman pengisi, dan dipetik kapan saja, sehingga Anda memiliki kesempatan untuk menikmatinya dari musim semi hingga musim gugur.
Sayuran Yang Tumbuh di Shade
Berikut adalah daftar tanaman sayuran yang penuh kasih sayang yang paling toleran untuk diletakkan di sudut-sudut gelap kebun:
- Selada
- bayam
- Swiss chard
- Arugula
- Andewi
- Brokoli (dan tanaman terkait)
- kubis
- Radicchio
- Kubis
- Lobak (untuk hijau)
- Sawi hijau
Jika Anda memiliki area yang teduh di kebun, tidak perlu membiarkan mereka sia-sia. Dengan sedikit perencanaan, Anda bisa dengan mudah menanam sayuran di tempat teduh.