Oleh Nikki Tilley
(Penulis The Bulb-o-licious Garden)
Ketika daun jatuh, itu bisa sangat mengecewakan, terutama jika Anda tidak tahu mengapa itu terjadi. Sementara beberapa kehilangan daun normal, mungkin ada banyak alasan untuk tanaman kehilangan daun dan tidak semua ini baik. Untuk menentukan penyebab yang mungkin, akan sangat membantu untuk memeriksa secara menyeluruh tanaman dan memperhatikan setiap hama atau faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan.
Alasan umum untuk Tanaman yang Meninggalkan Daun
Daun jatuh karena berbagai alasan, termasuk tekanan lingkungan, hama dan penyakit. Di bawah ini adalah beberapa penyebab paling umum untuk daun jatuh.
Shock - Shock dari transplantasi, repotting atau pemisah, mungkin merupakan alasan nomor satu untuk kehilangan daun pada tanaman. Ini juga bisa terjadi pada tanaman yang pergi dari lingkungan dalam ruangan ke luar ruangan dan sebaliknya. Fluktuasi suhu, cahaya, dan kelembapan dapat berakibat buruk pada tanaman, terutama karena mereka berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lain — sering mengakibatkan hilangnya dedaunan.
Cuaca dan Iklim - Seperti halnya perubahan lingkungan yang dapat menyebabkan goncangan, cuaca dan iklim memainkan peran besar dalam menyebabkan daun jatuh. Sekali lagi, suhu bisa sangat memengaruhi tanaman. Perubahan suhu yang tiba-tiba, baik itu dingin atau panas, dapat menyebabkan daun berubah menjadi kuning atau cokelat dan mengendur.
Kondisi basah atau kering - Banyak tanaman akan menjatuhkan daun mereka sebagai akibat dari kondisi terlalu basah atau kering. Sebagai contoh, overwatering biasanya menghasilkan daun menguning dan menjatuhkan dedaunan. Tanah yang kering dan padat dapat memiliki hasil yang sama, karena akar menjadi terbatas. Untuk menghemat air dalam kondisi kering, tanaman seringkali akan meninggalkan dedaunannya. Tanaman kontainer yang terlalu padat dapat menjatuhkan daun untuk alasan yang sama, memberikan indikasi yang baik bahwa repotting diperlukan.
Perubahan Musiman - Perubahan musim dapat menyebabkan hilangnya daun. Sebagian besar dari kita akrab dengan kehilangan daun di musim gugur, tetapi apakah Anda tahu bahwa itu juga dapat terjadi di musim semi dan musim panas? Hal ini tidak biasa untuk beberapa tanaman, seperti daun evergreen dan pohon, untuk menumpahkan daun tertua (sering menguning) di musim semi untuk memberi ruang bagi pertumbuhan kembali ujung daun muda yang baru. Orang lain melakukan ini di akhir musim panas / awal musim gugur.
Hama dan Penyakit - Akhirnya, hama dan penyakit tertentu kadang-kadang bisa menyebabkan gugurnya daun. Oleh karena itu, Anda harus selalu memeriksa daun dengan hati-hati untuk mengetahui tanda-tanda infestasi atau infeksi setiap kali tanaman Anda kehilangan daun.