Mengumpulkan dan menyimpan benih adalah cara yang ekonomis dan sangat baik untuk melanjutkan perbanyakan tanaman yang sulit ditemukan. Penyimpanan benih membutuhkan suhu dingin, kelembaban rendah, dan redup hingga tidak menyala. Berapa lama benih bertahan? Setiap benih berbeda sehingga jangka waktu yang tepat untuk menyimpan benih akan bervariasi, namun, jika dilakukan dengan benar sebagian besar akan bertahan setidaknya satu musim. Dapatkan informasi tentang cara menyimpan benih untuk memastikan Anda memiliki persediaan benih berkualitas tinggi setiap musim.
Panen Benih untuk Penyimpanan Benih
Biji polong atau kepala bunga kering dapat dipanen dengan cara dijemur di kantong kertas terbuka. Ketika biji sudah cukup kering, kocok tas dan benih akan keluar dari pod atau dari kepala. Buang bahan dan penyimpanan non-benih. Ambil benih sayuran dari sayuran dan bilas untuk menghilangkan daging atau bubur. Tempatkan benih di atas tisu sampai kering.
Cara Menyimpan Benih
Penyimpanan benih yang sukses dimulai dengan benih yang baik; tidak layak waktu Anda untuk menyimpan benih yang tidak layak atau berkualitas buruk. Selalu beli tanaman atau benih utama Anda dari pembibitan atau pemasok terkemuka. Jangan menyimpan benih dari tanaman yang hibrida karena mereka lebih rendah daripada orang tua dan mungkin tidak terwujud dari biji.
Mempelajari cara menyimpan benih membantu membuat Anda tukang kebun yang berkelanjutan. Ujung pertama adalah panen. Pilih buah dan sayuran matang yang sehat untuk diambil benihnya. Kumpulkan biji polong saat sudah matang dan kering tetapi tepat sebelum dibuka. Keringkan bijinya sepenuhnya sebelum mengemasnya. Benih yang lebih kering adalah, semakin lama mereka akan menyimpan. Menyimpan benih dengan kelembaban kurang dari 8 persen memberikan penyimpanan benih jangka panjang yang optimal. Anda dapat mengeringkan biji atau biji polong dalam oven di atas loyang selama suhu kurang dari 100 F. (38 C).
Simpan benih dalam wadah tertutup seperti botol mason yang disegel. Tempatkan tas cheesecloth berisi susu bubuk kering di bagian bawah botol dan masukkan tabung ke dalam kulkas atau freezer untuk penyimpanan benih jangka panjang. Beri label isinya dengan jelas dan beri tanggal juga. Untuk benih yang akan disimpan hanya untuk satu musim, letakkan wadah di lokasi yang sejuk dan gelap.
Viabilitas Penyimpanan Benih
Benih yang disimpan dengan benar akan bertahan hingga satu tahun. Beberapa biji dapat bertahan selama tiga hingga empat tahun, seperti:
- asparagus
- kacang polong
- Brokoli
- wortel
- seledri
- daun bawang
- kacang polong
- bayam
Biji berumur panjang termasuk:
- bit
- chard
- kelompok kubis
- timun
- lobak
- terong
- selada
- tomat
Benih yang digunakan tercepat adalah:
- Jagung
- Bawang
- peterseli
- parsnip
- lada
Sebaiknya selalu menggunakan benih secepat mungkin untuk perkecambahan dan pertumbuhan tercepat.