Sukun adalah pohon tropis yang cepat tumbuh, yang dapat menghasilkan lebih dari 200 buah semangka dalam satu musim. Tepungnya, buah yang harum rasanya seperti roti, tapi kaya serat, vitamin, mineral dan protein berkualitas tinggi. Tidaklah mengherankan bahwa sukun merupakan sumber nutrisi penting di banyak bagian dunia.
Sukun biasanya diperbanyak dengan mengambil stek atau tunas akar, yang menghasilkan pohon yang identik dengan tanaman induk. Metode umum lainnya termasuk layering, perbanyakan atau penyambungan in-vitro. Setelah terbentuk, pohon sukun membutuhkan perawatan yang sangat sedikit. Jika Anda ambisius, Anda pasti bisa mencoba menanam sukun dari biji, tetapi perlu diingat buahnya tidak akan berkembang sesuai jenisnya. Jika Anda tertarik menanam bibit sukun, baca terus untuk informasi lebih lanjut tentang perbanyakan biji sukun.
Cara Menumbuhkan Sukun dari Biji
Hapus biji dari buah sukun yang sehat dan matang. Tanam benih segera karena mereka kehilangan kelangsungan hidup dengan cepat dan tidak dapat disimpan. Bilas biji sukun dalam saringan untuk mengangkat ampasnya, kemudian obati dengan fungisida atau rendam dalam larutan pemutih yang lemah (2 persen) selama lima hingga 10 menit.
Isi nampan benih dengan campuran pot yang longgar dan dikeringkan dengan baik. Tanamlah benih dangkal hingga kedalaman tidak lebih dari dua kali lebar benih. Air secukupnya untuk menjaga campuran media pot tetap lembab tetapi tidak pernah jenuh. Campuran tidak boleh dibiarkan mengering.
Tanam setiap bibit ke dalam pot individu sesaat setelah berkecambah, yang umumnya membutuhkan waktu 10 hingga 14 hari. Anda akan ingin melanjutkan perawatannya di wadah ini setidaknya selama setahun, di mana Anda dapat menanam pohon sukun muda di luar ruangan di tanah yang terang dan dikeringkan dengan baik. Carilah lokasi penanaman dalam naungan parsial.
Tambahkan segenggam pupuk yang seimbang dan serba guna ke dasar lubang sebelum ditanam. Lapisan tipis mulsa akan membantu menjaga tanah tetap lembab dan sejuk.