Oleh Mary Dyer, Master Naturalist dan Master Gardener
Di era kesadaran lingkungan dan hidup berkelanjutan ini, mungkin tampak bahwa pengomposan kotoran manusia, kadang-kadang dikenal sebagai humanure, masuk akal. Topik ini sangat bisa diperdebatkan, tetapi kebanyakan ahli setuju bahwa menggunakan kotoran manusia sebagai kompos adalah ide yang buruk. Namun, yang lain percaya bahwa pengomposan sampah manusia dapat efektif, tetapi hanya jika dilakukan sesuai dengan protokol yang diterima dan pedoman keselamatan yang ketat. Mari belajar lebih banyak tentang kompos kotoran manusia.
Apakah Aman untuk Mengkomposkan Limbah Manusia?
Di kebun rumah, kotoran manusia yang dikomposkan dianggap tidak aman untuk digunakan di sekitar sayuran, buah, pohon buah atau tanaman yang dapat dimakan lainnya. Meskipun kotoran manusia kaya nutrisi tanaman yang sehat, ia juga mengandung virus, bakteri, dan patogen lainnya yang tidak secara efektif dihilangkan dengan proses pengomposan rumah standar.
Meskipun mengelola kotoran manusia di rumah pada umumnya tidak masuk akal atau bertanggung jawab, fasilitas pengomposan skala besar memiliki teknologi untuk mengolah limbah pada suhu yang sangat tinggi untuk waktu yang lama. Produk yang dihasilkan sangat diatur dan sering diuji oleh Environmental Protection Agency (EPA) untuk memastikan bakteri dan patogen berada di bawah tingkat terdeteksi.
Lumpur limbah yang sangat diproses, umumnya dikenal sebagai limbah biosolid, sering digunakan pada aplikasi pertanian, di mana ia meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Namun, pencatatan dan pelaporan ketat diperlukan. Terlepas dari proses berteknologi tinggi yang dipantau secara ketat, beberapa kelompok lingkungan prihatin bahwa material dapat mencemari tanah dan tanaman.
Menggunakan Humanure di Gardens
Pendukung penggunaan humanure di kebun sering menggunakan toilet kompos, yang dirancang untuk menampung kotoran manusia dengan aman sementara bahannya diubah menjadi kompos yang dapat digunakan. Toilet kompos dapat menjadi alat komersial yang mahal atau toilet buatan sendiri di mana limbah dikumpulkan dalam ember. Limbah dipindahkan ke tumpukan kompos atau tempat sampah yang dicampur dengan serbuk gergaji, potongan rumput, sampah dapur, koran, dan bahan kompos lainnya.
Pengomposan sampah manusia adalah bisnis yang berisiko dan membutuhkan sistem kompos yang menghasilkan suhu tinggi dan mempertahankan suhu cukup lama untuk membunuh bakteri dan patogen. Meskipun beberapa toilet kompos komersial disetujui oleh otoritas sanitasi setempat, sistem kemanusiaan buatan sendiri jarang disetujui.